WARTAPUBLIK.COM,Bangka-Polemik Pungutan Dana Pancasila yang ditetapkan oleh Kaling Nelayan II syarifudin Memasuki babak baru, Rabu (28/12/2022).
Hal ini setelah team media melakukan konfirmasi kepada Lurah sungailiat Farid Ashari, S.H, sebagai atasan langsung kaling Nelayan 2 dalam struktur Perangkat daerah.
Lurah sungailiat mejelaskan Pihaknya Tidak mengetahui tentang Dana Pancasila yang diterapkan oleh Kaling Nelayan II.
“Kami dari kelurahan tidak mengetahui, memang pernah sih, kami mendengar tapi belum ada pelaporan resmi dari kaling Nelayan II,”Ujar Anshari.
Ketika disinggung, apakah hal yang dilakukan oleh kaling merupakan perintah dari Kelurahan Sungailiat, Lurah sungailiat pun membantah bahwa Pihaknya tidak pernah memerintahkan Kaling Nelayan II untuk melakukan Pungutan Dana Pancasila atau apapun itu.
“Kami dari Kelurahan sungailiat, tidak pernah memberikan perintah ke Kaling Nelayan II untuk melakukan pungutan Ke KIP Mitra PT Timah,”Tegas Anshari.
Kejadian Bermula dari adanya Dugaan Pungutan yang dilakukan oleh Kaling Nelayan II kepada KIP KIMKIM. Hal ini pun dibenarkan oleh pengurus KIP KIMKIM Rn yang mengatakan bahwa Kalig Nelayan II meminta dana sebesar Rp. 2500/kilo dari hasil produksi KIP KIM KIM Mitra PT. Timah.
“Benar, memang ada dana yang ditetapkan oleh Kaling Nelayan II,”Ujar Rn.
Terpisah, Team media pun melakukan konfirmasi ke Kaling Nelayan II Terkait dana Pancasila yang dicetuskannya dan peruntukannya.
“Pak semua bantuan tersebut kita langsung bagi kan ke 6 RT sesuai jumlah RT yag ada di lingkungan nelayan II dan langsung di kendalikan oleh RT masing masing,” jawab Sarifudin.
Disinggung mengenai kabar, jika dana Pancasila ini tidak di cairkan oleh KIP KIMKIM, maka kaling nelayan II akan mengusir KIP KIMKIM, Kaling Nelayan II pun tidak bantah malah mengarahkan team media agar menemuinya.
” Kalau mau informasi langsung ketemu saja,”Jawab singkat Syarifudin.
(Tim10-MC)