WARTAPUBLIK.COM, Jakarta —Presiden Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat ( LIRA) saat ini Serukan bahwa Indonesia dalam “Bahaya Darurat Korupsi”.
Pasalnya, begitu marak penyalahgunaan wewenang ( Abuse Of Power) mulai dari pusat sampai ke desa. Mulai dari Ekskutif, Legislatif, Yudikatif hingga perusahaan BUMN.
Presiden LIRA DRS.KRH.HM.Jusuf Rizal,SH,SE,M,Si, pria berdarah Madura- Batak ini tanpa lelah terus memperjuangkan tentang Anti Rasuah agar Indonesia selamat dari korupsi, Kamis (20/04/23) di Jakarta.
“Yang menyedihkan, Para koruptor keluar penjara disambut seperti
pahlawan.Tidak malu lagi dengan rompi oranye yang penting uang.Indonesia kini sakit dalam Bahaya Darurat Korupsi,”ujar Presiden LIRA .
Ditegaskan oleh Yusuf bahwa,
APBN disebut oleh KPK bocor Rp.800 Triliyun.Kementerian Keuangan Rp.394 Triliyun.
“Sudah saatnya Presiden Jokowi berada di garda terdepan untuk memimpin pemberantasan korupsi yang dapat membuat oleng pemerintahan.Jangan biarkan negeri ini runtuh karena korupsi dimana-mana,” tandasnya. ( Har).
