WARTAPUBLIK.COM,BELITUNG TIMUR – Belitung Timur Bersolawat dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN), Haul Gus Dur ke -14 Tahun dan pelantikan pengurus PC GP Ansor Belitung Timur periode 2023-2027,dilaksanakan di Masjid Agung Darussalam Manggar, Kabupaten Belitung Timur sukses di gelar, Sabtu malam (9/12/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati, Forkopimda, tokoh MUI, NU, Muhamadiyah, Alim ulama, Fatayat, ormas Islam, OKP dan lainnya.
Pelaksanaan pengukuhan GP ANSOR Beltim periode 2023-2027, dilantik dan diambil sumpahnya serta penyerahan Bendera Pataka oleh Kyai Darwis Netta ketua Wanhat PW GP ANSOR Babel.
Kyai Darwis dalam sambutannya menyambut baik serta apresiasi kepada Bupati Belitung Timur yang telah mendukung atas terselenggaranya acara tersebut.
“Kepada pak Bupati kami ucapkan terima kasih dan apresiasi yang telah mendukung acara, saya salut kepada pak Bupati beliau sangat dekat dengan para Alim ulama, kepada NU. Kepada GP ANSOR Beltim,” ujar Kiyai Darwis.
Selanjutnya di kesempatan yang sama Bupati Belitung Timur, Burhanudin, mengatakan dan berpesan agar semua dalam tahun politik untuk menjaga kondusifitas daerah agar tetap aman damai dan jangan sampai masyarakat tergoda dengan politik uang atau money politik karena akan merusak tatanan demokrasi.
“Menjelang tutup tahun baru 2023 Masjid Agung Darussalam masih melaksanakan tabligh akbar kumpul kembali di masjid ini dan saya juga menghimbau kepada kita semua pertama di pesta demokrasi ini jaga kekompakan kita jaga persatuan kita jangan hanya karena berbeda pilihan berbeda dukungan satu sama lain, yang kedua jangan menerima politik uang atau money politik dengan beras, harga diri jangan direndahkan,” kata Burhanudin.
Kemudian Bupati berpesan ke Pemuda Ansor setelah dilantik mantapkan, matangkan dan koordinasinya, loyalitas antar anggota organisasi dan bangun koordinasi yang baik dengan seluruh organisasi pemuda yang ada, jangan eforia.
Sementara itu, Penceramah Kyai Gus Mahfudz pimpinan pondok pesantren Al Anwar Annur Purwarejo dalam tausiyahnya sekitar 1 jam, banyak memberikan nasihat nya agar senantiasa mencari keberkahan dalam setiap langkah kehidupan sehari hari dan mendekatkan diri pada Kyai.
“Dengan acara ini kita bersilaturahmi itu penuh berkah, orang NU itu percaya berkah, Kyai penuh berkah wasilahnya, dekatkan diri pada Kyai berdoa minta berkahnya kyai itu dekat sama Allah, orang Jepang saja percaya sama do’a, minimal baca Bismillah setiap aktifitas,” ujar Gus Mahfudz.
Disampaikan Gus Mahfudz toleransi beragama sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad Saw saat membangun negri Mekkah dan Madinah.
“Dengan konsep Rasulullah Saw, menghormati semua pemeluk agama dan ras, beliau tidak membedakan, begitu juga para ulama, kyai saat itu bermusyawarah di Banjar Masin Kalimantan tahun 1934, Kyai bermusyawarah bangun negri tidak dengan simbol agama namun azaz Pancasila, selama NU dan banomnya NU terus harus berjuang NKRI, NU dan ANSOR jam’iyah. Semoga bermanfaat,” pungkasnya.
(Kabiro Belitung Timur)