Kegiatan ini bertujuan agar PSM dapat menjadi rekan relawan BAZNAS dalam memberikan informasi terkait dengan mustahik setempat yang mengajukan bantuan ke BAZNAS di Kabupaten Bangka Tengah.
Dibuka oleh Kepala BAZNAS Kabupaten Bateng, H. Hasyim Sya’roni, dirinya berharap PSM dapat meningkatkan kinerja bersama dalam mendata para mustahik di kecamatan mereka masing-masing.
“Kami ingin keterlibatan PSM dalam survei lapangan, agar memudahkan pengumpulan data, sehingga prosesnya lebih efektif. Semoga kerja sama BAZNAS dan PKM dapat membuat Bangka Tengah lebih baik, agar harapan Bupati yang menginginkan kerja yang cepat dan tepat dapat terwujud,” ungkapnya.
Algafry Rahman, Bupati Bangka Tengah yang menyempatkan hadir pun menyampaikan hal serupa dalam sambutannya.
“Dari kerja sama yang baik antara PSM dan BAZNAS ini, keefektifan pengumpulan data masyarakat penerima bantuan semoga dapat terwujud, sehingga pelaksanaan pendistribusian bantuan dapat cepat dan tepat. Pemberdayaan PSM ini juga agar dapat meningkatkan kinerja mereka, yang mana akan didukung oleh Pemkab Bangka Tengah nantinya,” ujar bupati.
Senada, Kepala Kemenag Bateng, H. Karyawan mengatakan kolaborasi ini juga sangat efektif menekan cost operasional.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, mengingat BAZNAS tidak mempunyai kaki tangan ke bawah, hal ini dapat membantu untuk menekan cost operasional. Tugas dari para PSM ini adalah untuk menilai skala prioritas masyarakat yang berhak menerima bantuan, untuk menghindari pendataan yang tidak seharusnya sehingga penyaluran bantuan dapat tepat sasaran,” jelas Kepala Kemenag.
Padlillah, Kepala Dinsos-PMD pun menyambut baik kerja sama ini.
“Hampir 70% bantuan, penyalurannya dilakukan oleh BAZNAS. Dengan adanya PSM, kami harap BAZNAS tidak terlalu disibukkan dengan masalah pendataan, semoga dapat terbantu,” pungkasnya.
Kegiatan ini juga diisi dengan mendengarkan paparan oleh H. Ibrahim Badrun, Wakil Ketua 4 BAZNAS Bateng kepada para PSM terkait mekanisme kerja BAZNAS. (*)
Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah