WARTAPUBLIK. COM, Sungailiat/Bangka -Pendalaman Muara Air Kantung merupakan harapan masa depan bagi nelayan yang harus segera diatasi, saat ini kondisinya semakin parah dengan adanya sedimentasi pasir yang begitu banyak, bahkan sangat menggangu keluar masuk perahu nelayan beraktivitas. Ratusan perahu nelayan membutuhkan lokasi yang luas untuk tempat sandaran perahu.
Kepala koordinator dan tehnik, PT Hartady Putra Bangka Bambang saat ditemui dilokasi pekerjaan mengatakan, kegiatan pendalaman akan segera dilakukan, Sabtu (08/06/24) di Muara Air Kantung.
” Kegiatan ini secara teknis, petunjuk Dirut PT Hartady Putra Bangka akan memasang talud yaitu melakukan pemancangan 1200 bambu sepanjang kurang lebih 300 meter di tepi muara ini, dan nanti begitu siap pemasangan bambu dilanjutkan dengan pemasangan karung pasir yang sudah disiapkan kurang lebih 1300 karung yaitu untuk menahan beban pasir dari muara yang akan segera dilakukan pendalaman.” jelasnya.
Dia juga menyinggung, kenapa alur Muara Air Kantung itu tidak kunjung selesai, Kerena cara yang dulu dilakukan pendalaman itu salah tehnik, pasirnya hanya ditumpuk saja di samping Alur kiri kanan Muara.
Foto Istimewa: Lokasi Muara Air Kantung (08/06/24)
” Yang jelas pak, kalau tidak segera diatasi sampai kapanpun tidak selesai pak persoalan Air Kantong ini, kenapa, dua tumpukan pasir yang jumlahnya cukup besar itu akan tetap longsor ke muara tergerus oleh air pasang atau air hujan bahkan dibawa angin kuat bisa terbang ke muara timbul kan pendangkalan Alur tentu akan menyiksa para aktivitas nelayan dan PT Hartady Putra Bangka sudah siap menyelesaikan, ” ujarnya berapi api.
Lebih lanjut dikatakan Bambang, sesuai instruksi dari perusahaan, pekerjaan ini akan melibatkan masyarakat disini.
” Sebenarnya pak Deddy Hartady ini mempunyai misi yang sangat besar yaitu meneruskan cita cita besar almarhum Bapak Eko Maulana Ali dulu, agar Muara Air Kantung ini bisa diselesaikan dengan baik masalah pendangkalan Alur, disamping itu untuk penunjang PAD Pemda dari sektor kelautan dan perikanan serta pariwisata, ” ungkapnya.
Awak media mencoba menggali informasi yang lebih dalam tentang kondisi Muara Air Kantung ke beberapa Narasumber. Salah satunya warga sekitar Air Kantung yang berasal dari Sulawesi.
Andi Rahman seorang Nelayan kelahiran Sulawesi, mulanya berangkat belayar menuju Perairan Bangka tepatnya di Muara Air Kantung sejak tahun 1971.
” Betul pak, saya dari Sulawesi kesini dulunya naik perahu layar saja sekitar tahun 1971 menuju Air Kantung Bangka, dulunya tempat ini sangat indah sekali. Airnya biru bahkan ada ikan lomba – lomba yang bermain disini “ungkapnya.
Dia menuturkan bahwa kondisi Muara Air Kantung sangat memprihatinkan karena kondisi sudah dangkal sangat menggangu aktivitas.
“Terus terang pak, saya saksi para nelayan disini, kalau mau beraktivitas melaut menunggu air pasang, kadang- kadang bongkar ikan saja didepan sana jauh karena tidak bisa masuk, bahkan ada yang langsung di jual di TPI Pangkalpinang, ” ujarnya.
Dia juga merespon dengan baik terkait rencana pendalaman Muara Air Kantung oleh PT Hartady Putra Bangka. Dan berharap bisa ikut kerja pada kegiatan yang akan dilaksanakan secara bertahap.
” Kalau saya pribadi setuju sekali apalagi nelayan disini sangat setuju sekali, dilakukan pengerukan muara Air Kantung ini asalkan dikerjakan dengan baik dan benar, ” tutupnya. (Hary)