TI Rajuk Tower Kembali Gasak Perairan Selindung

oleh -1046 Dilihat
banner 728x90

WARTAPUBLIK.COM, Aktivitas TI Rajuk  jenis Tower  kembali marak dan gasak  muara dekat Daerah Aliran Sungai (DAS) Selindung Dusun Selindung Desa Air Putih Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat.

Sebelumnya lokasi TI Tower yang ada di wilayah perairan Selindung ini pernah di tertibkan oleh  Aparat Penegak Hukum (APH), namun itu dianggap gertak belaka
nyaris tak bergeming buktinya saat ini lokasi tersebut di banjiri penambang.

Pantauan awak media di lapangan, saat ini aktivitas TI Rajuk Tower kembali mencabik-cabik muara selindung di duga masuk wilayah IUP PT Timah, Kamis ( 04/07/2024).

” Kalau di perairan Selindung ini rata-rata IUP PT Timah, dan yang kerja itu punya CV, ” jelas Narsum yang enggan disebutkan namanya.

Lebih lanjut dikatakan sumber, walaupun ada CV kemungkinan masih ada celah salah satunya kelengkapan administrasi yaitu  Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

” Itu yang sulit untuk perizinan, sebab kajian AMDAL itu bukan mudah dilakukan membalikkan tangan, seperti mengecek apakah lokasi tersebut tidak di cemari limbah minyak, apakah kayu dan batu itu mengandung racun banyak lah pokoknya yang harus di cek untuk melengkapi syarat AMDAL agar tidak mengganggu kesehatan  terhadap masyarakat terutama para nelayan, ” ujar oknum warga.

Ditarik kesimpulan, setiap komponen kehidupan wajib familiar dan tentu berkaitan dengan aspek  AMDAL. Karena semua aspek lingkungan beserta dampaknya wajib diperhatikan dan penting.

Pembahasan mengenai AMDAL sudah tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1986. AMDAL merupakan sebuah analisis terhadap dampak suatu kegiatan terhadap lingkungan hidup dan bumi di sekitarnya.
Setelah dipublikasikan, pihak redaksi terus lakukan konfirmasi ke pihak-pihak terkait.

Pewarta Babar: Komr

banner 336x280
Baca lagi :  Kapolda Babel Beserta Rombongan Kunjungi Sekretariat PWI Kepulauan Bangka Belitung 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.