WARTAPUBLIK.COM, Lampung Barat- Pj. Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, MM., didampingi istrinya yang juga ketua TP-PKK Lampung Barat Ny. Zelda Naturi Nukman, menghadiri malam puncak Kelasa Muloh Tungga dalam even Pesagi Culture Festival lip tahun 2024 yang digelar di Pekon Hujung, tepat di kaki gunung Pesagi kecamatan Belalau pada Sabtu (26/10) malam.
Pesagi Culture Festival atau disebut PCF adalah acara wisata dan budaya yang menampilkan kesenian tradisional Lampung Barat, yang diselenggarakan selama tiga hari sejak tanggal 25 sampai 27 Oktober dan dimulai dengan adanya pawai budaya hingga puncaknya ‘Kelasa Muloh Tungga’.
Kelasa Muloh Tungga adalah pertunjukan yang memadukan seni teater, tari, dan orkes gambus Lampung.
Pertunjukan ini merupakan bagian dari acara PCF yang diselenggarakan Dewan Kesenian Lampung Barat (DKLB) dengan mengangkat tema ‘Budaya Cukut Pesagi’.
Budaya Cukut Pesagi memiliki makna kebudayaan yang digelar tepat di bawah kaki gunung Pesagi, gunung tertinggi di Provinsi Lampung.
Pesagi Culture Festival dimeriahkan dengan adanya penampilan tari dan lagu dari sanggar nuwo budayo dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, penampilan tari dari sanggar cangget budaya kabupaten Lampung Utara.
Selain itu ditampilkan tari, lagu dan fashion show dari sanggar duakha kabupaten Oku Selatan Provinsi Sumatera Selatan feat Dedi Edwin, penampilan tari Da’al dari kota Bandar Lampung, penampilan sendratari dari Sanggar Seni Seriwang kabupaten Lampung Barat dan Orkes Gambus GPOG BELUPER.
Tujuan diadakannya PCF ialah untuk merayakan dan melestarikan seni tradisi lokal yang kaya akan nilai-nilai kebudayaan.
Hal itu disampaikan ketua DKLB, Drs. Mad Hasnurin yang merupakan mantan wakil bupati Lampung Barat periode 2017-2022.
“Adanya Pesagi Culture Festival agar masyarakat bisa mencintai budaya sendiri, dengan menyuguhkan berbagai perlombaan seni yang di kemas dalam kelasa muloh tungga,” ungkapnya.
Mad Hasnurin berharap PCF bisa terus dipertahankan, sebab kegiatan tersebut dinilai memiliki dampak positif bagi masyarakat walaupun PCF di tahun 2024 ini baru memasuki tahun kedua dalam penyelenggaraannya.
Selain itu juga, menurutnya PCF dapat menjadi wadah bagi masyarakat menyalurkan hobi, khususnya di bidang seni.
“Saya berharap generasi muda dapat terlibat dalam seni, agar seni dan budaya tetap dilestarikan,” pungkasnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Lampung Barat Drs. Nukman mengatakan Pesagi Culture Festival merupakan sebuah perwujudan nyata dari semangat pekerja seni melalui Dewan Kesenian Lampung Barat untuk mewujudkan sebuah wadah bersama dalam membentuk ruang ekspresi berkesenian berkelanjutan untuk masa kini dan masa depan.
“Oleh karena itu, tidak pernah lahir sebuah produk festival yang abadi jika tidak diangkat dan dibangun secara swadaya dan gotong royong oleh berbagai pihak,” ucap Nukman.
Nukman menekankan serta mengajak seluruh penggiat seni yang ada di 15 kecamatan di wilayah kabupaten Lampung Barat untuk bersama membudayakan dan mempertahankan seni di tengah gerusan era digitalisasi saat ini.
“Mari kita berkolaborasi dengan seluruh masyarakat untuk turut serta mencintai dan melestarikan nilai-nilai kebudayaan,” ajaknya.
Karena menurut Nukman, nilai-nilai di dalam kebudayaan memiliki peran penting, yakni sebagai pengikat dan antar masyarakat untuk menunjang keberlangsungan kebersamaan.
“Nilai-nilai kebudayaan cukup penting, karena di dalam kebudayaan menciptakan kerukunan dan mempererat ikatan persaudaraan,” tutupnya.
Sebagai informasi, di acara tersebut Pj. Bupati Nukman dan ketua DKLB Mad Hasnurin berkesempatan menyerahkan hadian berupa piagam dan piala kepada para pemenang perlombaan yang disaksikan sejumlah para tamu undangan, kepala perangkat Daerah Lampung Barat, Camat Belalau, Peratin se-kecamatan Belalau, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, para pegiat seni serta para penonton yang hadir. (RIZLEN)