WARTAPUBLIK.COM, TULUNGAGUNG.- Dinas Kesehatan Tulungagung mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan kenali gejala Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung, Kasil Rochmat melalui Kepala Seksi (Kasi) Bidang P2 Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Dwi Roufudiyah mengatakan Fase awal DBD, gejala dan tanda DBD tidak spesifik dan patut diwaspadai,Rabu ((23 /8/2023).
“Apabila ada gejala dan tanda mengarah pada demam berdarah, seperti: Demam, nyeri badan, mual, sakit dibelakang mata, serta ruam atau bintik merah, segera periksa ke dokter atau sarana kesehatan terdekat.Jangan sampai terlambat,” jelasnya.
Gejala demam berdarah fase awal ini dapat berkembang menjadi DBD berat dengan sejumlah tanda.
Tanda peringatan ini biasanya dimulai dalam 24-48 jam setelah demam turun.
gejala tersebut lanjutnya kadang disertai adanya tanda-tanda perdarahan, pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan nyeri ulu hati, perdarahan saluran cerna, syok, hingga kematian.
Masih menurut Dwi, tanda dan gejala demam berdarah memasuki fase parah atau bahaya, menurut Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Infeksi Dengue pada Anak UKK Infeksi & Penyakit Tropis IDAI adalah sakit perut, muntah,setidaknya 3x dalam 24 jam, pendarahan dari hidung atau gusi, muntah darah atau darah di tinja, merasa lelah dan gelisah, Akumulasi cairan, Oliguria (Oroduksi Urine Berkurang).
Masa inkubasi penyakit ini 3-14 hari tetapi pada umumnya 4-7 hari.
Demam berdarah atau DBD adalah penyakit yang menular melalui nyamuk. Gejala DBD yang umum adalah demam tinggi dan gejala seperti flu.
Pada DBD yang parah, kondisi ini bisa menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan bahkan kematian.
Oleh sebab itu lanjut Dwi, cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menghindari gigitan nyamuk dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi populasi nyamuk dengan cara perilaku hidup sehat dan memperhatikan kebersihan lingkungan. Jans
