WARTAPUBLIK.COM, Bangka Barat- Tersiar Kabar, Tim Gabungan dari Polres Bangka Barat menggelar razia penertiban tambang timah ilegal di wilayah di Teluk Inggris dan Laut Enjel, Sabtu (31/5/2025) pagi.
Berdasarkan laporan awak media Bangka Barat, penertiban dilakukan mulai pukul 08.00 WIB, dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Bangka Barat dan melibatkan unsur TNI AL, TNI AD, Satpol PP, Polair, serta personel gabungan lainnya.
Redaksi wartapublik.com menghimpun bahwa kegiatan ini bertujuan menindak aktivitas tambang ilegal yang kian marak di kawasan tersebut. Di Pantai Enjel, Desa Air Putih, ditemukan sekitar 70 unit ponton tambang. Aparat menghimbau kepada para penambang agar segera menarik ponton secara mandiri.
Seorang warga sekitar wilayah Teluk Inggris mengaku menyambut baik langkah aparat dalam menertibkan aktivitas tambang liar.
“Syukurlah hari ini sudah diberi himbauan untuk segera menarik pontonnya. Masalahnya, warga rencananya akan menggelar demo menolak aktivitas tambang, dari Teluk Inggris sampai Keranggan,” ungkapnya.
Namun demikian, situasi di wilayah Teluk Inggris dilaporkan sedikit memanas. Seorang penambang mengeluhkan soal ketidakjelasan sewaktu melakukan penambangan di wilayah Teluk Inggris soal “cantingan”.
“Yang datang itu asal ambil saja, ngaku-ngaku dari sini dan sana, tapi dak jelas,” ujarnya.
Bahkan menurut pengakuan penambang, ada pihak oknum yang mengambil jatah Rp.500.000 per Ponton .
Ia sangat menyayangkan, kegiatan tambang ini tidak ada kejelasan terhadap koordinasi.
Terkait Aktivitas TI di Teluk Inggris, Sebelum nya awak media mencoba menghubungi pihak Danpos Lanal Bangka Barat, namun konfirmasi tersebut tidak ada jawaban bahkan HP Selulernya justru tidak bisa dihubungi kembali.
Hingga berita ini diturunkan, pihak wartapublik.com masih berupaya melakukan konfirmasi lebih lanjut kepada Kapolres Bangka Barat dan instansi terkait lainnya.
( Komar, wartapublik.com)
