Warga Wonorejo Demo Tuntut Perbaikan Jalan, Ancam Tutup Waduk Tulungagung

oleh -617 Dilihat
Caption Foto :Ratusan warga Desa Wonorejo, Tulungagung, berunjuk rasa di depan Gedung DPRD menuntut perbaikan jalan selingkar Waduk Wonorejo, Senin (15/9/2025).

Penulis : Jians /Editor : Haryani, C.PW,, C. IJ

WARTAPUBLIK.COM, Tulungagung – Ratusan warga Desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di depan Gedung DPRD Tulungagung, Senin (15/9/2025).

Dengan membawa spanduk bernada sindiran hingga ancaman tegas, massa menuntut pemerintah segera memperbaiki jalan selingkar Waduk Wonorejo sepanjang 23 kilometer yang kondisinya rusak parah selama puluhan tahun.

Jalan tersebut merupakan satu-satunya akses keluar-masuk desa. Warga menilai, meskipun pajak selalu dibayarkan lancar, namun fasilitas dasar berupa infrastruktur jalan justru diabaikan.

“Kalau waduk tidak memberi manfaat bagi rakyat, lebih baik segala aktivitas di dalamnya dihentikan,” teriak salah seorang warga dalam orasi.

Koordinator aksi, Rahmat Putra Perdana, mengatakan kerusakan jalan sudah terjadi sejak 23 tahun lalu dan belum pernah ada solusi nyata. Warga, kata dia, hanya menuntut keadilan dari pemerintah daerah maupun pusat.

“Kami ingin Bupati dan Ketua DPRD turun langsung menemui warga. Kalau tidak, maka anggota dewan yang ada akan kami bawa ke Wonorejo untuk melihat kondisi jalan,” tegas Rahmat.

Aksi tersebut mendapat respons dari sejumlah anggota DPRD Tulungagung, di antaranya Ali Masruf, Asrori, Sofyan Heryanto, Winarno, dan Syaiful, yang turun menemui massa. Tak lama kemudian, Bupati Tulungagung Gatut Sunu juga hadir dan memberikan penjelasan.

Bupati mengakui perbaikan jalan selama ini terkendala status kepemilikan lahan yang terbagi antara PJT, Perhutani, dan Pemkab Tulungagung. Namun ia memastikan sudah ada kesepakatan antar-pihak untuk mencari solusi.

“Insyaallah perbaikan jalan akan segera ditangani. Kami sudah duduk bersama dengan pihak terkait, tinggal menunggu proses teknis,” ujar Gatut Sunu.

Ultimatum: Waduk Akan Ditutup

Meski sudah mendapat janji, warga tetap memberikan ultimatum keras. Mereka menegaskan akan menutup seluruh aktivitas Waduk Wonorejo apabila tuntutan kembali diabaikan.

Ancaman itu mencakup penghentian operasional PLTA, saluran irigasi, hingga kawasan wisata Waduk Wonorejo.

Dalam penutup aksinya, warga membacakan empat petisi yang berisi:

1. Memblokade seluruh aktivitas waduk.

2. Menuntut pengembalian jalan desa seperti kondisi sebelum waduk dibangun.

3. Menolak membayar pajak hingga tuntutan dipenuhi.

4. Mendesak pemerintah segera memperbaiki jalan selingkar waduk sepanjang 23 km.

Aksi ditutup dengan doa bersama, sementara warga menyatakan akan terus mengawal janji pemerintah hingga ada langkah nyata di lapangan. (*)

 

banner 336x280