Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Diduga Aniaya Kekasih Sepupu, Oknum Pegawai DPRD Bangka Dilaporkan ke Polisi

355
×

Diduga Aniaya Kekasih Sepupu, Oknum Pegawai DPRD Bangka Dilaporkan ke Polisi

Sebarkan artikel ini

Caption Foto : Bukti LP dan surat  korban dari RSUD Depati Bahrin Sungailiat.

Editor : Haryani |Sumber : JMSI

Wartapublik.com, Bangka — Seorang oknum pegawai di lingkungan DPRD Kabupaten Bangka berinisial MI (25) dilaporkan ke Polres Bangka atas dugaan tindak penganiayaan terhadap seorang pria bernama Aldo (25) dan pamannya. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin siang (22/12/2025) dan diduga dipicu persoalan hubungan asmara keluarga.

MI diketahui merupakan pegawai bagian bendahara DPRD Kabupaten Bangka. Insiden bermula dari ketegangan terkait hubungan Aldo dengan Aisyah, sepupu terlapor, yang disebut-sebut didorong oleh pihak keluarga untuk segera berujung pada pernikahan.

Peristiwa penganiayaan terjadi di rumah Elzo, bibi Aldo, tidak jauh dari lokasi pelantikan ribuan PPPK paruh waktu Pemerintah Kabupaten Bangka. Menurut keterangan Elzo, situasi awalnya masih kondusif ketika Aisyah datang seorang diri dalam kondisi emosional dan meminta hubungan dengan Aldo diakhiri.

“Awalnya hanya Aisyah yang datang sambil menangis. Tidak lama kemudian MI datang dan situasi langsung memanas,” ujar Elzo saat dikonfirmasi, Rabu (24/12/2025).

Elzo menuturkan, MI diduga langsung memukul Aldo hingga terjatuh. Saat paman Aldo berusaha melerai, ia juga diduga ikut menjadi korban pemukulan. Peristiwa tersebut disaksikan sejumlah orang yang berada di lokasi kejadian.

Akibat kejadian itu, Aldo mengalami luka lebam di bagian pelipis mata kanan serta luka di bibir. Korban kemudian dibawa ke RSUD Depati Bahrin Sungailiat untuk menjalani visum dan mendapatkan perawatan medis.

Pihak keluarga Aldo telah melaporkan MI ke Polres Bangka dengan dugaan penganiayaan sebagaimana diatur dalam Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Kasat Reskrim Polres Bangka AKP Satya Bhakti membenarkan pihaknya telah menerima laporan tersebut.

“Laporan sudah kami terima dan saat ini masih dalam tahap penyelidikan,” ujarnya singkat.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak DPRD Kabupaten Bangka belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan keterlibatan salah satu pegawainya dalam kasus tersebut. Sekretaris DPRD Bangka mengaku masih menghimpun informasi internal.

Masyarakat berharap aparat penegak hukum menangani kasus ini secara profesional dan transparan agar tidak menimbulkan persepsi negatif terhadap institusi pemerintah. ( Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!