Lusje menyampaikan berdasarkan hasil survei penilaian integritas (SPI) yang diluncurkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2023, perolehan nilai Pemerintah Kota Pangkalpinang naik sebanyak 0.44 poin dari tahun sebelumnya menjadi 70.55.
“Kalau kota rata-rata di Indonesia ada 541, ada pada 70.3 kami lebih tinggi sedikit 70.55. Memang masih perlu perbaikan, jangan dulu 100,” ujar Lusje.
Sebagai bentuk keseriusan dalam upaya pencegahan korupsi dan meningkatkan perolehan nilai SPI ke depan, Lusje menyebut akan terus melakukan tindaklanjut atas rekomendasi KPK terkait hasil SPI tersebut.
“Rencana aksi yang rekomendasi KPK itu kami tindaklanjuti. Kami juga minta teman-teman OPD untuk menindaklanjuti itu, ” jelasnya.
Ia menuturkan upaya pencegahan korupsi di pemerintah kota sudah berada di atas rata-rata nasional. Meski begitu pihaknya terus berupaya agar pengguna layanan atau pihak eksternal dapat menerapkan perilaku anti korupsi ketika berhubungan dengan instansi.
Pemerintah kota juga terus berupaya melakukan tindak-lanjut atas laporan dari berbagai kanal serta memberikan keyakinan bagi pengguna layanan atau pihak eksternal bahwa pegawai yang bekerja dan melayani terus menjunjung tinggi kejujuran dan menjalankan tugas sesuai aturan.
“Tidak hanya laporan langsung kami tindaklanjuti. Kami baca koran saja kami tindaklanjuti, berbagai media yang memberitakan kita Pangkalpinang kami tindaklanjuti, ” paparnya. *