Horsebow merupakan salah satu jenis olahraga panahan tradisional yang masih menggunakan busur dan anak panah dari kayu ataupun bambu yang proses pembuatannya masih manual sehingga setiap perangkat yang dibuat memiliki karakteristik tersendiri (tidak seragam).
Perlombaan horsebow di Bangka Tengah ini diikuti oleh 52 orang peserta yang didominasi oleh remaja dari berbagai kabupaten di Pulau Bangka, bahkan ada pula yang datang jauh dari Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Menyampaikan sambutan, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, memberikan apresiasi kepada Pimpinan Ponpes Al Fatah As Satariyah yang telah memfasilitasi terselenggaranya kegiatan ini.
“Kita sangat mendukung kegiatan ini agar lebih berkembang kedepannya dan masyarakat dapat lebih mengenal juga menggemari olahraga panahan ini melalui sosialisasi yang telah dilakukan oleh teman-teman di Ponpes Al Fatah Assatariyah ini,” ujar Bupati.
Dirinya, yang dipersilahkan untuk turut mencoba membidik face target, merasa olahraga ini memang membutuhkan tingkat konsentrasi dan fokus yang tinggi.
“Kegiatan ini memang bertujuan untuk mengajak kita semua agar lebih sehat dan lebih fokus karena memanah ini butuh konsentrasi khusus. Semoga nantinya akan terus bermunculan atlet-atlet muda di bidang memanah tradisional seperti ini dan akan terus berkembang jadi lebih baik lagi,” pungkas Bupati.
Muhammad Ridho, selaku Ketua Pelaksana kegiatan, menyampaikan rasa terima kasihnya karena kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati.
“Kami berterima kasih karena Bupati sudah menyempatkan hadir dan memberikan dukungannya. Kegiatan perlombaan ini akan berlangsung selama satu hari saja, dari pagi hingga sore. Pesertanya ada dari kategori remaja sebanyak 36 orang serta dewasa sebanyak 16 orang. Alhamdulillah, terima kasih juga kepada para sponsor yang telah mendukung kegiatan kami,” ucapnya. *