WARTAPUBLIK.COM, Pangkalpinang – Kekuatan gabungan partai politik pendukung bakal Calon Gubernur Dr. Erzaldi Rosman Djohan bertambah. Sekarang tidak hanya di usung Partai Gerindra saja, akan tetapi dukungan juga datang dari Partai Demokrat, PBB dan kini ditambah satu partai lagi yaitu PKS. Totalnya jadi 17 kursi, yang sebelumnya 11 kursi. Penambahan partai pendukung itu harus dikelola dengan bijaksana agar keberadaannya bisa membantu pemenangan, tidak justru Kontraproduktif, kata Erzaldi.
Acara dihadiri Dr. Erzaldi Rosman Djohan beserta rombongan dari Gerindra seperti Irham, dr. Adi Sucipto, Ali Muzakir dan beberapa anggota lainnya.
Sementara dari PKS diwakili oleh H.Arnadi (Ka.Bapilu), Faisal Parulian Harahap (Bendahara DPW PKS), H.Dody Kusdian (Ketua MPW) sebagai representasi dari Ketua DPW PKS H.Aksan Visyawan yang berhalangan hadir dikarenakan masih di Jeddah menunaikan ibadah haji, sedangkan Rio Setiady (Sekretaris DPW) masih dinas diluar daerah. (20/06)
PKS merupakan parpol ke-empat yang menyatakan dukungan terhadap Dr Erzaldi Rosman Djohan setelah Gerindra, Demokrat dan PBB yang sudah menyatakan dukungan terlebih dahulu.
PKS mengklaim, hal itu terjadi karena PKS memilih untuk bekerja di akar rumput sebelum memutuskan dukungannya.
Momentum ini juga dinilai sangat tepat karena berada dalam konteks kenaikan elektabilitas Erzaldi yang selalu unggul berdasarkan hasil survey disejumlah lembaga survei.
Erzaldi dan PKS pun sepakat bisa berkolaborasi di 7 kabupaten/kota, sehingga keputusan dukungan di provinsi bisa berdampak positif secara signifikan di 7 kabupaten/kota yang InsyaAllah Calon Kandidat yang diusung bisa disepakati bersama.
Erzaldi juga menyampaikan pesan dari Pak Prabowo sebagai Presiden terpilih sekaligus selaku Ketua Umum Gerindra dan Pak Sumi Dasco Ahmad (Ketua Harian Partai Gerindra) tentang upaya dukungan dari partai-partai lain agar bisa dimaksimalkan.
“Kita masih tetap membutuhkan dukungan sebanyak-banyaknya walaupun syarat sah pencalonan sudah terpenuhi,” pesan Erzaldi.
Erzaldi juga mengutip pernyataan Pak Prabowo bahwa seribu teman terlalu sedikit dan satu musuh terlalu banyak. (*MBER)