WARTAPUBLIK.COM, Sungailiat – Badan Perencanaan dan by Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bangka mengadakan acara kick off meeting persiapan penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bangka Tahun 2025-2029, Rabu (7/2/2024) di Ruang Pertemuan Bappeda Kabupaten Bangka.
Acara kick off meeting ini dihadiri oleh keseluruhan anggota tim yang tergabung dalam tim penyusun KLHS maupun RPJMD
Acara ini juga dilakukan bersamaan dengan kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan KLHS RPJMD Wilayah Sumatera yang disampaikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Kegiatan ini sebagai forum untuk memberikan pedoman dan pengetahuan bagi pemerintah daerah dalam penyusunan KLHS RPJMD agar sesuai standar kualitas.
Acara dihadiri oleh Kepala Bappeda Kabupaten Bangka diwakili Oleh Sekretaris Bappeda Kabupaten Bangka, Ir.Deviana dan dimoderatori oleh Darol Arkum, selaku Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Kabupaten Bangka.
Ir. Deviana dalam paparannya mewakili Kepala Bappeda Kabupaten Bangka menyampaikan beberapa aspek persiapan penyusunan RPJMD 2025-2029 dan gambaran umum evaluasi RPJMD 2025-2029, tahapan penyusunan RPJMD, sistematika evaluasi dan dokumen RPJMD, keselarasan dokumen RPJPD dan RPJMD, capaian indicator makro pembangunan, serta capaian RPJMD 2025-2029.
” Timeline dalam proses penyusunan KLHS disampaikan mengingat pentingnya komitmen bersama dalam penyusunan dokumen. Timeline akan menjadi pedoman teknis bersama untuk menyelesaikan dokumen KLHS secara tepat waktu dan berkualitas,” jelasnya.
Forum kick off meeting juga dibahas persiapan penyusunan kajian lingkungan strategis dalam RPJMD meliputi pedoman penyusunan KLHS, dasar hukum, tahapan pembuatan KLHS, indikator, isu strategis, makro ekonomi, isu lingkungan, masalah kesehatan, kondisi alam serta perspektif penyusunan RPJMD.
“Disini juga akan didiskusikan analisis dalam menentukan prioritas pembangunan 5 tahun ke depan berdasarkan dokumen RPMD Nasional, RPJMD provinsi dan dokumen relevan lainnya serta mempertimbangkan indicator capaian pelaksanaan SDGs,” imbuh Deviana.
Selanjutnya, dalam diskusi dibahas beberapa capaian indicator makro ekonomi dan social Kabupaten Bangka sebagai highlight capaian pembangunan seperti pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita, kondisi lingkungan, distribusi pendapatan dan kemiskinan, tingkat pengangguran, indeks pembangunan manusia serta neraca keuangan daerah dibahas lebih secara lebih tajam. Pembahasan berbagai indicator tersebut sebagai bahan untuk mengidentifikasi program strategis dan keterkaitan program dan kebijakan yang dilaksanakan dalam dokumen KLHS untuk keterpaduan dokumen.