Kisruh ! Pertambangan Keranggan Diwarnai Protes Warga , APH Terkesan Tutup Mata

oleh -886 Dilihat

WARTAPUBLIK.COM. Bangka Barat- Aktivitas Pertambangan Laut Keranggan Bangka Barat yang digadang gadang sebagai penopang ekonomi warga, justru mengalami tidak kondusif. Kabar yang tersiar di beberapa mensos, oknum Aj diduga selaku cukong / koordinator Tambang banyak didatangi oleh warga dan diprotes emak emak, Minggu (28/05/25).

Puncak ketegangan terjadi pada Jumat (16/05/25) saat puluhan warga mendatangi gudang yang diduga milik Ajang.

Diketahui, Salah satu emak- emak memprotes terkait hasil yang tidak sesuai janji yang di berikan oleh pihak koordinator.

” Itu timah yang hasil kerja malam itu di kemanakan, di bawa keluar ya, ” protes salah satu emak-red didepan Aj.

Suasana semakin tidak kondusif bahkan Aj di hujan aksi protes warga sehingga nyaris tidak terdengar pihak Aj dan Panitia bicara apa.

Saking serunya, ada seorang wanita dari pihak Aj, yang mencoba melerai.

” Sikok sikok ngomong e, diem coba pak RT ngomong e, ” ujar wanita.

Terpisah, Salah satu warga mengatakan, kalau kegiatan tambang di Keranggan sudah kacau dan tidak sesuai dengan komitmennya.

” Untuk kompensasi bang, selama 4 hari kerja ini hanya sekali dikasihkan ke masyarakat Rp 55000.00 (Lima Puluh Lima Ribu Rupiah) 1 KK, “kata salah satu warga yang tidak mau dipublikasikan namanya.

Ia mengatakan, terkait beberapa pos kompensasi atau koordinasi untuk media Rp 2500/kg, Aparatur Desa Rp 1.000,00, dan infonya  beberapa APH telah dikordinasikan juga.

Selain itu juga, publik dikejutkan oleh Kekisruhan oleh warga, bukan hanya diprotes warga saja, namun beberapa hari sebelumnya terjadi bentrok diduga sama sama bagian dari panitia tambang.

Mereka saling berkejaran membawa senjata tajam (sajam) yang ada disekitar pesisir Laut Keranggan sehingga menjadi perhatian publik.

Baca lagi :  PWI Pusat Kecam Pengancaman Terhadap Anggota PWI Babel, Zulmansyah: Lawan!

Kendati demikian, pihak APH perlu meninjau ulang kemungkinan akan dilakukan penambangan kembali, seperti dampak, kesejahteraan serta keselamatan dari penambang atau warga sekitar.

Kawasan perairan Keranggan merupakan kawasan Zero pertambangan artinya laut ini dilarang adanya aktivitas Tambang. Perlu menjadi perhatian serius oleh pemerintah Pusat dan Daerah .

Begitu juga, parat Penegak Hukum ( APH) Bangka Barat jangan terkesan tutup mata , seolah tidak tahu terkesan diam “segera lakukan penertiban kembali apabila ada yang mencoba obok- obok laut Keranggan dengan dalih ” Membantu Ekonomi Masyarakat Bangka Barat ,” ungkap Agus salah satu warga.

Setelah dipublikasikan awak media terus berupaya konfirmasi lebih lanjut ke Kapolres Bangka Barat. (Komar)

banner 336x280